Minggu, 20 November 2011

Faktor-faktor yang menentukan pemilihan produk blackberry

Faktor budaya

Faktor budaya adalah faktor yang dipengaruhi kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan
yang dipelajari yang membantu mengarahkan  perilaku konsumen para anggota masyarakat. 

Perkembangan Teknologi dari tahun ke tahun sudah menunjukkan  kemajuan yang sangat dahsyat, sebagai bukti contoh kecil, yaitu blackberry yang sudah  tidak asing lagi di telinga kita, karena pada zaman sekarang ini hampir semua kalangan tidak mengenal batas umur,  waktu, ruang dan status sosal baik anak-anak, remaja, orang tua, pebisnis, pedagang dan lain-lainnya sudah tidak bisa lepas lagi dari yang namanya  teknologi tersebut, kebutuhan hidup untuk bisa selalu terhubung dengan sesama, bersosialisasi, prastise dan gengsi sudah merupakan suatu alasan.
Keinginan masyarakat dalam memilih ponsel karena masyarakat  tumbuh dalam suatu lingkungan yang telah mengembangkan teknologi ponsel dengan seperangkat pemahaman dan nilai konsumen.
Perangkat Blackbery  selalu diasosiasikan sebagai simbol status diantara para pelanggan selular di  Indonesia. Bahkan sebagaian besar masyarakat pun menganggap bahwa saat  ini blackberry lah yang menguasai pangsa pasar handphone di Indonesia, pada  umumnya anggapan itu ada karena untuk handphone merek lain sudah dianggap tidak jaman. Apalagi tipe masyarakat Indonesia adalah tipe yang tertarik akan suatu hal yang baru, termasuk dengan adanya blackberry di tanah air ini.


Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status  sosial konsumen.

Fenomena keberadaan telepon genggam merupakan tuntutan masyarakat yang cenderung dalam berkomunikasi dengan produk telepon yang berkualitas, bervariasi, penyampaian informasi yang dimiliki produk mudah diterima. Oleh karena itu, Sejak pertama kali BlackBerry diperkenalkan tahun 1997, Ponsel cerdas (smartphone) buatan  Research In Motion  Kanada kini banyak di pakai secara luas. Bagi sebagian pemakai BlackBerry merupakan simbol mode (gaya hidup), konsumen menggemari BlackBerry karena
kecanggihan fitur layanan yang dimilikinya. BlackBerry sebelumnya hanya dikenal sebagai gadget eksklusif milik para eksekutif. Kini Semua orang menginginkan BlackBerry, hal ini juga ini tidak lepas dari naiknya kemampuan beli konsumen dan peran penjual dalam memberikan skema harga yang semakin affordable. Peningkatan kemampuan beli konsumen menjadikan BlackBerry less exclusive dari sebelumnya namun tetap ekslusif karena harganya masih di atas jangkauan kebanyakan konsumen
ponsel. 


 Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah  faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Komponen yang termasuk  didalamnya yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.

Konsumen handphone sekarang semakin tidak mudah diprediksi, bahkan mereka menjadi semakin kritis, semakin menuntut serta dinamis dengan segala interaksinya dan  tidak mudah puas menjadi ciri konsumen di era sekarang ini. Ragam konsumen secara psikologis tercermin dari motivasi, sikap serta keyakinan, pembelajaran dan persepsi mereka sehingga keragaman ini menghasilkan sebuah variasi dalam informasi pemrosesan konsumen. faktor psikologis menentukan bagaimana individu menerima dan berinteraksi dengan lingkungannya dan pengaruh pada keputusan yang diambil konsumen, semakin tinggi faktor psikologis yang diambil oleh konsumen maka semakin tinggi pula keputusan pembelian pada handphone Blackberry. 


Daftar pustaka:







Minggu, 23 Oktober 2011

Perilaku Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan

Segmentasi pasar selalu menjadi fenomena yang terus menerus didalami oleh pakar marketing ataupun para manajemen perusahaan. Hal ini terjadi karena Konsumen mempunyai perbedaan dalam banyak hal dan masing-masing berpotensi membentuk segmen, namun kenyataannya tidak semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi. 
Sebagai contoh untuk consumer markets variables yang sesuai adalah demographic, geographic, socio economic, psichographics. Masing-masing variabel tersebut dapat digunakan untuk menentukan segmentasi namun harus dipilih secara hati-hati agar sesuai dengan produk yang akan diteliti segmentasinya dan disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan.

Beberapa periset berusaha membentuk segmen dengan dengan mengamati ciri-ciri konsumen. Biasanya yang digunakan adalah ciri-ciri geografis, demografis, dan psikografis. Segmentasi Geografis membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, propinsi, kota, atau lingkungan. Segmentasi demografis dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti, usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Sementara segmentasi psikografis membagi kelompok yang berbeda bersadarkan kelas sosial, gaya hidup, dan / atau kepribadian.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan denganpencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Struktur yang mencakup beberapa komponen dari kumpulan sejumlah keputusan konsumen
1.                  Keputusan tentang jenis produk.
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2.                  Keputusan tentang bentuk produk.
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik merknya.
3.                  Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4.                  Keputusan tentang penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5.                  Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
6.                  Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
7.                  Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
a.         Kebudayaan.
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b.         Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
c.         Kelompok referensi kecil.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
d.         Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
e.         Pengalaman.
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
f.          Kepribadian.
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku.
g.         Sikap dan kepercayaan.
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.
h.         Konsep diri.
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.




Jumat, 30 September 2011

Perilaku Konsumen

1. Pengidentasikan masalah
Aalasan saya membeli sebuah produk handphone smartphone blackberry bold 9780 karena kegunaannya dan fasilitas-fasilitas atau aplikasi-aplikasi yang ada di blackberry bagus dan hanphone yang berbeda dari hanphone yang lainnya. karena smartphone blakberry bold 9780 di dukung oleh OS 6 inovasi baru yang menawarkan desain yang praktis dan mudah digunakan untuk membuka aplikasi yang sering digunakan dengan cepat dan juga bisa langsung menjelajahi dan mendownload halaman web yang kaya akan informasi yang bermanfaat dengan mudah menggunakan browser baru dan mencari apapun yang kita inginkan dengan pencarian universal, dengan keypad blackberry yang mudah di gunakan kita bebas untuk mengekspresikan diri.
smartphone blackberry 9780 juga di rancang hemat daya, sehingga masa pakai baterai dapat bertahan lama dan mempunyai fasilitas kamera yang bagus yaitu mempunyai kamera 5 megapixel dengan lampu kilat yang terdapat di samping kamera serta auto fucus, stabilisasi gambar dan zoom digital 2 kali.
itulah mengapa saya tertarik sekali dengan produk blackberry bold 9780, produk tersebut mempunyai aplikasi-aplikasi dan fasilitas-fasilitas yang bagus yang dapat membantu saya dalam semua bidang aktifitas perkulihan atau hiburan.

2.Mencari informasi
Saya mencari informasi tentang blackberry bold 9780 tersebut dengan bertanya kepada teman-teman, melihat di majalah handphone serta searching di google, untuk mengetahui kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan handphone tersebut.

3.Memilih alternatif
Sebuah produk handphone lainnya yaitu nokia yang saya pilih untuk alternatif jika saya tidak membeli blackberry 9780, karena mempunyai kamera yang berkapasitas sama 5 megapixel dengan lampu kilat yang terdapat di handphone tersebut, namun bedanya dengan blackberry 9780 yaitu aplikasi-aplikasi yang terdapat di balckberry lebih bagus dan canggih dan sangat mudah dan cepat untuk mengakses dunia internet serta mendownload. tentu saja dengan perbedaan harga yang sungguh sangat jauh.

4. Keputusan membeli
Dengan sudah mencari berbagai informasi, bertanya-tanya ke beberapa sumber dan orang-orang, mendatangi langsung outlet-outlet handphone, serta pertimbangan yang matang, saya memutuskan untuk membeli smartphone blackberry 9780.

5.Evaluasi
Menurut saya produk smartphone blackberry 9780 yang saya beli ini sangat bagus dan bermanfaat dapat membantu saya dalam mengerjakan aktifitas apa pun seperti tugas kuliah atau yang berhubungan dengan akademik perkuliahan, transaksi-transaksi perbankan, sosial networking dan sebagainya. karena kapan pun dan dimanapun saya dapat dengan mudah mengakses dunia internet dengan searching atau mendownload di google. walaupun terkadang suka lama membuka akses internet atau sering di bilang lemot, namun saya mengerti bahwa semua produk yang di perjualbelikan atau di produksikan di pasar tidak 100% sempurna, pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kamis, 07 Juli 2011

CINTA

Cinta membuat kita bahagia

Cinta pun bisa membuat kita sengsara

Cinta sejati terlalu manis untuk dilupakan

dan cinta pun terlalu pahit untuk di rasakan

seseorang bisa merasakan cinta

tetapi seseornag dapat di sakiti oleh cinta

cinta bisa membuat orang melampau jauh

tapi cinta bisa membuat orang terjatuh

cinta bisa membuat kita lebih hidup

tapi cinta bisa membuat kita mati

kita bisa terbuai olehnya

dan kita lupa akna segalanya

itulah cinta......

SEJARAH KEBUDAYAAN BETAWI

Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Melayudan Tionghoa.

Istilah Betawi

Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi berasal dari kata "Batavia," yaitu nama lama Jakarta yang diberikan oleh Belanda.

Sejarah

Diawali oleh orang Sunda (mayoritas), sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian Pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India.
Antropolog Universitas Indonesia, Dr. Yasmine Zaki Shahab, MA memperkirakan, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893. Perkiraan ini didasarkan atas studi sejarah demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Castle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu melakukan sensus, yang dibuat berdasarkan bangsa atau golongan etnisnya. Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi.
Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota. Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilangnya sejumlah golongan etnis yang sebelumnya ada. Misalnya saja orang Arab dan Moor, orang Jawa dan Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon danBanda, dan orang Melayu.

Suku Betawi

Pada tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.
Antropolog Universitas Indonesia lainnya, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong.
Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.
Ada juga yang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga mencakup penduduk di luar benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi. Penduduk lokal di luar benteng Batavia tersebut sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Selain itu, perjanjian antara Surawisesa (raja Kerajaan Sunda) dengan bangsa Portugis pada tahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkan darah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik keroncong.

Setelah kemerdekaan

Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi — dalam arti apapun juga — tinggal sebagai minoritas. Pada tahun 1961, 'suku' Betawi mencakup kurang lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk Jakarta pada waktu itu. Mereka semakin terdesak ke pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. Walaupun sebetulnya, ’suku’ Betawi tidaklah pernah tergusur atau digusur dari Jakarta, karena proses asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang itu pulalah ’suku’ Betawi hadir di bumi Nusantara.

Seni dan kebudayaan

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda,Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab,Tiongkok, India, dan Portugis.
Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan.

Bahasa

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang mendiami daerah sekitar Batavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[1] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.

Musik

Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga adaRebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong.

Tari

Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. contohnya tari japong, Cokek dan lain-lain.Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Jaipong dengan kostum penari khas pemainOpera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

Cerita rakyat

Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal seperti Si Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal "keras". Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial. creita lainnya ialah Mirah dari Marunda, Murtado Macan Kemayoran, Juragan Boing dan yang lainnya.

Senjata tradisional

Senjata khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.

Kepercayaan

Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen; Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa. Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.

Profesi

Di Jakarta, orang Betawi sebelum era pembangunan orde baru, terbagi atas beberapa profesi menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing. Semisal di kampung Kemanggisan dan sekitaran Rawabelong banyak dijumpai para petani kembang (anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Dan secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan pendidik semisal K.H. Djunaedi, K.H. Suit, dll. Profesi pedagang, pembatik juga banyak dilakoni oleh kaum betawi. Petani dan pekebun juga umum dilakoni oleh warga Kemanggisan.
Kampung yang sekarang lebih dikenal dengan Kuningan adalah tempat para peternak sapi perah. Kampung Kemandoran di mana tanah tidak sesubur Kemanggisan. Mandor, bek, jagoan silat banyak di jumpai disana semisal Ji'ih teman seperjuangan Pitung dari Rawabelong. Di kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak zaman Belanda dulu, meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi pedagang eceran juga kerap dilakoni.
Warga Tebet aslinya adalah orang-orang Betawi gusuran Senayan, karena saat itu Ganefonya Bung Karno menyebabkan warga Betawi eksodus ke Tebet dan sekitarnya untuk "terpaksa" memuluskan pembuatan kompleks olahraga Gelora Bung Karno yang kita kenal sekarang ini. Karena asal-muasal bentukan etnis mereka adalah multikultur (orang Nusantara, Tionghoa, India, Arab, Belanda, Portugis, dan lain-lain), profesi masing-masing kaum disesuaikan pada cara pandang bentukan etnis dan bauran etnis dasar masing-masing.

Perilaku dan sifat

Asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo yang menjadi Gubernur Jakarta saat ini .
Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang dari luar Jakarta.
Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri (baca : Jakarta). Namun tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut.

Tokoh Betawi

Benyamin Sueb, seniman Betawi legendaris.
§                     Muhammad Husni Thamrin - pahlawan nasional
§                     Ismail Marzuki - pahlawan nasional, seniman
§                     Ridwan Saidi - budayawan, politisi
§                     Bokir - seniman lenong
§                     Nasir - seniman lenong
§                     Benyamin Sueb - artis
§                     Nazar Ali - artis
§                     Mandra - artis
§                     Omaswati - artis
§                     Mastur - artis
§                     Mat Solar - artis
§                     Fauzi Bowo - Gubernur DKI Jakarta (2007 - 2012)
§                     K.H. Noerali - pahlawan nasional, ulama
§                     SM Ardan - sastrawan
§                     Mahbub Djunaidi - sastrawan
§                     Firman Muntaco - sastrawan
§                     K.H. Abdullah Syafe'i - ulama
§                     K.H. Abdul Rasyid Abdullah Syafe'i - ulama
§                     Tutty Alawiyah A.S. - mubalighat, tokoh pendidik, mantan       menteri
§                     K.H. Zainuddin M.Z. - ulama
§                     Deddy Mizwar - aktor, sutradara, tokoh perfilman
§                     Nawi Ismail - sutradara, tokoh perfilman
§                     Hasan Wirayuda - mantan menteri luar negeri
§                     Ichsanuddin Noorsy - pengamat sosial-ekonomi, mantan   anggota DPR/MPR
§                     Helmy Adam - sutradara
§                     Zen Hae - sastrawan, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta
§                     Zaidin Wahab - pengarang, wartawan
§                     Surya Saputra - aktor, penyanyi
§                     Abdullah Ali - mantan Dirut BCA
§                     Alya Rohali - artis, mantan Putri Indonesia
§                     Abdul Chaer - pakar linguistik, dosen UNJ
§                     J.J. Rizal - sejarawan, penulis, pelaku penerbitan
§                     Wahidin Halim - Walikota Tangerang
§                     Ussy Sulistyowati - artis
§                     Urip Arfan - aktor, penyanyi
§                     Akrie Patrio - komedian
§                     Yahya Andy Saputra - pengarang
§                     Balyanur Marga Dewa - pengarang
§                     [Bundari A.M.] - arsitek, penulis
§                     Suryadharma Ali - Menteri Agama
§                     Chairil Gibran Ramadhan - sastrawan
§                     Warta Kusuma - mantan pesepak bola nasional
§                     Mohammad Robby - pesepak bola nasional
§                     Suryani Motik - tokoh IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
§                     Edy Marzuki Nalapraya - mantan Wagub DKI, tokoh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
§                     [[Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH. - guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia