Senin, 08 Oktober 2012

Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini


TUGAS KEDUA
(Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini)


Korupsi bukanlah isu yang baru dikenal di kalangan masyarakat. Ironisnya, meski beragam upaya dan wacana terus didengungkan untuk memeranginya, praktik korupsi tetap berlangsung. Semestinya tak hanya institusi-institusi pengamat ataupun pemberantas korupsi saja yang sibuk bersuara. Tetapi gerakan menjadikan kejujuran sebagai sebuah budaya bangsa dan menghalau semua tindakan penggerogotan bangsa ini hendaknya menjadi tanggung jawab setiap warga negara. Perang melawan korupsi harus diawali dari diri sendiri! Seperti yang dilakukan beberapa tamu Kick Andy episode kali ini. Mereka melakukan perlawan terhadap tindakan korupsi sesuai dengan kapasitas mereka.

Seorang Kepala Sekolah SMP Kanisius Kudus, Jawa Tengah, menjadi galau ketika menyaksikan maraknya berita korupsi di media massa. Terlebih saat ia membaca sebuah buku yang sebuah resensi isinya menantang keberanian para pendidik untuk menyikapi persoalan korupsi di Indonesia. Sejak dideklarasikan Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Desember 2005, pelajar di sekolah menengah ini menjadi lebih menghargai arti nilai kejujuran. Salah satunya dengan adanya Gerakan Anti Mencontek. Tidak hanya itu, untuk menanamkan pendidikan anti korupsi, sekolah ini telah memiliki sebuah warung kejujuran, gerakan memiliki SIM kejujuran dan telepon kejujuran. Para siswa-siswi juga dapat melatih nilai-nilai kejujuran, melalui bermain ular tangga anti korupsi, yang mereka buat sendiri. Slogan mereka adalah “Jujur, Cerdas, dan Anti Korupsi”. Setiap harinya sejak tahun 2007, semua guru dan siswa wajib mengenakan pin bertuliskan “SMP Kanisius Anti Korupsi”. SMP ini juga kerap mendapatkan kunjungan KPK untuk sekedar berdiskusi dan berbagi ide-ide baru. Hasilnya, KPK juga akhirnya memiliki warung kejujuran seperti yang diterapkan di SMP ini.

Perlawanan terhadap korupsi menjadi ide bagi seorang anak usia 14 tahun, Fahma Waluya Rosmansyah, untuk membuat terobosan menarik di bidang teknologi dan informasi. Keprihatinannya  pada maraknya tindak korupsi, membawa ia pada sebuah karya aplikasi game anti korupsi yang ia namakan ‘Raid The Rats’. Game ini sempat menjadi pembicaraan karena dibuat oleh Fahma yang saat itu masih berusia 13 tahun, dan sempat dipresentasikan di depan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad. Kegemarannya pada animasi yang ia tekuni sejak kelas 5 sekolah dasar, melahirkan puluhan karya animasi lainnya. Berkat karya-karyanya itulah, berbagai penghargaan di bidang animasi pun telah ia terima. Bahkan karya remaja belia kelas 3 SMP ini telah menjadi langganan dalam festival teknologi dan informasi tertinggi di Indonesia, INAICTA 2012 lalu.

“Kita Versus Korupsi” adalah kumpulan 4 film pendek yang dirangkai menjadi satu yang mengkisahkan arti penting sebuah kejujuran dan perlawanan terhadap korupsi. Keempat film bergenre drama ini durasinya pun tidak lebih dari 1 jam. Masing-masing film menyajikan cerita orang-orang biasa saat berhadapan pada pilihan antara melakukan perbuatan korupsi atau menolaknya. Menjadi cermin bagi penonton untuk melihat potret diri sendiri. Film yang dirilis secara non komersial dan diproduksi bersama antara Transparency International Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Management Systems International (MSI), USAID, dan Cangkir Kopi ini berfungsi sebagai media kampanye yang dikemas untuk membantu publik semua lapisan, agar bisa melihat potret kedekatan dirinya dengan asal muasal korupsi, sehingga bisa mencegah, serta kemudian tidak menjadi wabah bagi negeri ini. Film ini bermaksud untuk menginspirasi nilai-nilai yang kita pegang sekarang. Harapannya memiliki dampak refleksi terhadap penontonnya.



Analisis:

Sudut pandang Etika

Banyak pealajaran hidup yang dapat kita ambil dari tayangan mengenai pendidikan anti korupsi sejak dini. Berdasarkan sudut pandang etika, tayangan tersebut mengajarkan kita untuk selalu bersikap disiplin serta jujur dalam kehidupan sehari-hari. Ketika suatu kedisiplinan dan kejujuran menjadi kunci utama dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan oleh orang lain terhadap kita. Selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang menjadi amanat orang banyak merupakan salah satu bentuk kepercayaan mereka terhadap kita yang harus dijaga dengan baik. Dalam kasus yang dibahas dalam talk show ini, dapat dilihat bahwa pemberian amanat dalam mengelola sebuah warung kejujuran yang direalisasikan oleh salah satu Sekolah Menengah Pertama di daerah Kudus Jawa Tengah merupakan perwujudan bentuk dari pendidikan anti korupsi bagi seluruh pihak sekolah tanpa terkecuali para siswa untuk membiasakan diri bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Sudut Pandang Norma

Pentingnya pendidikan anti korupsi sejak dini mengajarkan kita untuk selalu menjaga norma-norma hukum dalam kehidupan sehari-hari. Norma hukum menjadi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Dalam tayangan ini, hukum bertindak sebagai penegak penyelesaian kasus korupsi. Bahwa semestinya, harus ada kekuatan hukum yang kuat dalam kasus korupsi. Banyak masyarakat luas, para pelaku tindak korupsi dapat dipidanakan sebagai mana mestinya tanpa adanya pandang bulu. Dalam tayangan Kick Andy menampilkan bahwa pendidikan anti korupsi dapat dipelajari dari tayangan-tayangan film yang mendidik dan permainan game. Film dan game anti korupsi tersebut mengajarkan kita untuk lebih bisa mengetahui berbagai aspek mengenai tindakan anti korupsi sampai mengetahui bagaimana kekuatan hukum dalam menyelesaikan kasus korupsi karena jika kita ketahui bahwa korupsi merupakan salah satu tindakan pelanggaran HAM berat yang jelas menyengsarakan rakyat banyak di republik Indonesia ini.

Sudut Pandang Nilai

Pada akhirnya kejujuran merupakan salah satu nilai yang paling fundamental dalam kehidupan. Bagaimana suatu kejujuran menjadi kunci seseorang mempercayai kita terhadap suatu hal yang diamanatkan dan harus dipertanggung jawabkan. Penting bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang jujur bagi semua orang terutama jujur terjadap diri sendiri. Dengan kejujuran seseorang bisa mencapai kesuksesan dalam kehidupan. Jadilah pribadi yang jujur saat ini disaat banyak kebohongan berada di sekitar kita. Sulit mencari ataupun menjadi pribadi yang jujur saat ini ! sekian dan terimakasih. Pendidikan anti korupsi mengajarkan banyak nilai positif dalam hidup.


Sumber rangkuman di atas di ambil dari sebuah acara talk show kick andy di MetroTv edisi 5 Oktober 2012.

1 komentar:

  1. Betul sekali pendidikan anti korupsi sejak dini merupakan fundamental pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa pelurus negeri ini. sudah terlalu parah korupsi terjadi harapan dan asa masadepan ada pada generasi pelurus bangsa dimasa depan.

    BalasHapus