TUGAS KEDUA
(Pendidikan Anti Korupsi
Sejak Dini)
Korupsi bukanlah isu yang baru dikenal di kalangan masyarakat.
Ironisnya, meski beragam upaya dan wacana terus didengungkan untuk
memeranginya, praktik korupsi tetap berlangsung. Semestinya tak hanya institusi-institusi
pengamat ataupun pemberantas korupsi saja yang sibuk bersuara. Tetapi gerakan
menjadikan kejujuran sebagai sebuah budaya bangsa dan menghalau semua tindakan
penggerogotan bangsa ini hendaknya menjadi tanggung jawab setiap warga negara.
Perang melawan korupsi harus diawali dari diri sendiri! Seperti yang dilakukan
beberapa tamu Kick Andy episode kali ini. Mereka melakukan perlawan terhadap
tindakan korupsi sesuai dengan kapasitas mereka.
Seorang Kepala Sekolah SMP Kanisius Kudus, Jawa Tengah, menjadi
galau ketika menyaksikan maraknya berita korupsi di media massa. Terlebih saat
ia membaca sebuah buku yang sebuah resensi isinya menantang keberanian para
pendidik untuk menyikapi persoalan korupsi di Indonesia. Sejak dideklarasikan
Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Desember 2005, pelajar di sekolah menengah
ini menjadi lebih menghargai arti nilai kejujuran. Salah satunya dengan adanya
Gerakan Anti Mencontek. Tidak hanya itu, untuk menanamkan pendidikan anti
korupsi, sekolah ini telah memiliki sebuah warung kejujuran, gerakan memiliki
SIM kejujuran dan telepon kejujuran. Para siswa-siswi juga dapat melatih
nilai-nilai kejujuran, melalui bermain ular tangga anti korupsi, yang mereka
buat sendiri. Slogan mereka adalah “Jujur, Cerdas, dan Anti Korupsi”. Setiap
harinya sejak tahun 2007, semua guru dan siswa wajib mengenakan pin bertuliskan
“SMP Kanisius Anti Korupsi”. SMP ini juga kerap mendapatkan kunjungan KPK untuk
sekedar berdiskusi dan berbagi ide-ide baru. Hasilnya, KPK juga akhirnya
memiliki warung kejujuran seperti yang diterapkan di SMP ini.
Perlawanan terhadap korupsi menjadi ide bagi seorang anak usia 14
tahun, Fahma Waluya Rosmansyah, untuk membuat terobosan menarik di bidang
teknologi dan informasi. Keprihatinannya pada maraknya tindak korupsi,
membawa ia pada sebuah karya aplikasi game anti korupsi yang ia namakan ‘Raid The Rats’. Game ini sempat menjadi
pembicaraan karena dibuat oleh Fahma yang saat itu masih berusia 13 tahun, dan
sempat dipresentasikan di depan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham
Samad. Kegemarannya pada animasi yang ia tekuni sejak kelas 5 sekolah dasar,
melahirkan puluhan karya animasi lainnya. Berkat karya-karyanya
itulah, berbagai penghargaan di bidang animasi pun telah ia terima. Bahkan
karya remaja belia kelas 3 SMP ini telah menjadi langganan dalam festival
teknologi dan informasi tertinggi di Indonesia, INAICTA 2012 lalu.
“Kita Versus Korupsi” adalah kumpulan 4 film pendek yang dirangkai
menjadi satu yang mengkisahkan arti penting sebuah kejujuran dan perlawanan
terhadap korupsi. Keempat film bergenre drama ini durasinya pun tidak lebih
dari 1 jam. Masing-masing film menyajikan cerita orang-orang biasa saat
berhadapan pada pilihan antara melakukan perbuatan korupsi atau menolaknya.
Menjadi cermin bagi penonton untuk melihat potret diri sendiri. Film yang
dirilis secara non komersial dan diproduksi bersama antara Transparency
International Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Management Systems
International (MSI), USAID, dan Cangkir Kopi ini berfungsi sebagai media
kampanye yang dikemas untuk membantu publik semua lapisan, agar bisa melihat
potret kedekatan dirinya dengan asal muasal korupsi, sehingga bisa mencegah,
serta kemudian tidak menjadi wabah bagi negeri ini. Film ini bermaksud untuk
menginspirasi nilai-nilai yang kita pegang sekarang. Harapannya memiliki dampak
refleksi terhadap penontonnya.
Analisis:
Sudut pandang Etika
Banyak pealajaran hidup yang dapat kita ambil dari tayangan
mengenai pendidikan anti korupsi sejak dini. Berdasarkan sudut pandang etika,
tayangan tersebut mengajarkan kita untuk selalu bersikap disiplin serta jujur
dalam kehidupan sehari-hari. Ketika suatu kedisiplinan dan kejujuran menjadi
kunci utama dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan oleh orang lain
terhadap kita. Selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang menjadi amanat orang
banyak merupakan salah satu bentuk kepercayaan mereka terhadap kita yang harus
dijaga dengan baik. Dalam kasus yang dibahas dalam talk show ini, dapat dilihat
bahwa pemberian amanat dalam mengelola sebuah warung kejujuran yang
direalisasikan oleh salah satu Sekolah Menengah Pertama di daerah Kudus Jawa
Tengah merupakan perwujudan bentuk dari pendidikan anti korupsi bagi seluruh
pihak sekolah tanpa terkecuali para siswa untuk membiasakan diri bersikap jujur
dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Sudut Pandang Norma
Pentingnya pendidikan anti korupsi sejak dini mengajarkan kita
untuk selalu menjaga norma-norma hukum dalam kehidupan sehari-hari. Norma hukum
menjadi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat guna menyelesaikan
berbagai permasalahan yang ada. Dalam tayangan ini, hukum bertindak sebagai
penegak penyelesaian kasus korupsi. Bahwa semestinya, harus ada kekuatan hukum
yang kuat dalam kasus korupsi. Banyak masyarakat luas, para pelaku tindak
korupsi dapat dipidanakan sebagai mana mestinya tanpa adanya pandang bulu.
Dalam tayangan Kick Andy menampilkan bahwa pendidikan anti korupsi dapat
dipelajari dari tayangan-tayangan film yang mendidik dan permainan game. Film
dan game anti korupsi tersebut mengajarkan kita untuk lebih bisa mengetahui
berbagai aspek mengenai tindakan anti korupsi sampai mengetahui bagaimana
kekuatan hukum dalam menyelesaikan kasus korupsi karena jika kita ketahui bahwa
korupsi merupakan salah satu tindakan pelanggaran HAM berat yang jelas
menyengsarakan rakyat banyak di republik Indonesia ini.
Sudut Pandang Nilai
Pada akhirnya kejujuran merupakan salah satu nilai yang paling
fundamental dalam kehidupan. Bagaimana suatu kejujuran menjadi kunci seseorang
mempercayai kita terhadap suatu hal yang diamanatkan dan harus dipertanggung
jawabkan. Penting bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang jujur bagi semua
orang terutama jujur terjadap diri sendiri. Dengan kejujuran seseorang bisa
mencapai kesuksesan dalam kehidupan. Jadilah pribadi yang jujur saat ini disaat
banyak kebohongan berada di sekitar kita. Sulit mencari ataupun menjadi pribadi
yang jujur saat ini ! sekian dan terimakasih. Pendidikan anti korupsi
mengajarkan banyak nilai positif dalam hidup.
Sumber rangkuman di
atas di ambil dari sebuah acara talk show kick andy di MetroTv edisi 5 Oktober
2012.
Betul sekali pendidikan anti korupsi sejak dini merupakan fundamental pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa pelurus negeri ini. sudah terlalu parah korupsi terjadi harapan dan asa masadepan ada pada generasi pelurus bangsa dimasa depan.
BalasHapus